Anggota Komisi VII dari F-PP , Wardhatul Asriah saat ditemui usai Paripurna, Senin (20/5) menyambut positif acara Satu Nusa Satu Suara yang ditayangkan secara langsung oleh Metro TV Senin malam. Bagi wanita yang akrab disapa Indah ini mengatakan bahwa acara yang bertepatan dengan peringatan hari kebangkitan nasional itu sebagai sebuah ajakan kepada masyarakat untuk bersiap menyambut pemilu tahun depan.  Lebih tepatnya ajakan untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik, yang merupakan bentuk kesadaran politik.

Ditambahkannya, khusus untuk wanita, Kebangkitan Nasional  saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memasuki panggung politik , terutama dengan ditetapkannya kuota 30 persen untuk calon legislative (caleg) perempuan.

Meski demikian ia berharap,masuknya kaum hawa ke ranah politik tidak semata untuk pemenuhan kuota tersebut, melainkan sebuah kebangkitan kesadaran politik yang memberikan kesempatan kepada wanita untuk bisa berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat.

“Saya malah berharap ke depannya kuota wanita tidak hanya 30 persen saja, melainkan juga 50 persen . inilah yang disebut kesetaraan gender,”tegas Indah.

Meski demikian, Indah juga meminta agar para wanita tidak setengah-setengah dalam menyikapi kesetaraan gender tersebut. Misalnya dengan meminta pengecualian atau dispensasi yang berkaitan dengan gender. Sebut saja untuk jam atau waktu kerja sampai malam. Jika perusahaan atau lembaga sudah mengharuskan demikian, wanita tetap harus mengikuti aturan tersebut.(Ayu) foto:wahyu/parle